Wednesday, May 9, 2018

Pengertian Manajemen Perkantoran (Ruang Lingkup, Fungsi, dan Tugas Manajer)


                                 Related image

PENGERTIAN MANAJEMEN PERKANTORAN  



Manajemen perkantoran adalah suatu kegiatan pengelolaan data dan informasi yang dilakukan secara teratus, sistematik dan terus menerus, mengikuti kegiatan organisasi dengan tujuan mencapai keberhasilan tugas organisasi yang bersangkutan. Pekerjaan kantor atau tata usaha, sering disebut dengan istilah office work atau clericalwork. Yang harus diadakan penataan agar pekerjaan tersebut berjalan dengan baik. Penataan atau pengelolaan terhadap pekerjaan kantor itu disebut manajemen perkantoran. (Office Management).



Manajemen perkantoran dapat dikatakan sebagai kekuatan yang tidak terlihat (tidak terwujud) yang merencanakan, mengorganisasi dan mengkoordinasikan manusia, uang, metode, material, mesin-mesin, dan pasar (GM) dalam pekerjaan kantor serta mengarahkan dan megawasinya sesuai dengan tujuan pembinaan, serta tujuan organisasi tercapai.



PENDAPAT BEBERAPA AHLI TENTANG PENGERTIAN MANAJEMEN PERKANTORAN

  • GEORGE R. TERRY :
Manajemen perkantoran adalah rencana, kendali atau pengorganisasian perkantoran, agar bergerak untuk sampai pada tujuan yang ditetapkan.

  • JOHN NEUNER DAN BENJAMIN HAYNES :

Manajemen perkantoran merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mengawasi setiap sisi dari perkantoran. Mereka lebih menekankan pada manajemen pengawasan yang perlu diatur oleh sebuah kantor.
  • LITTLEFIELD DAN PETERSON :
Pengertian Manajemen perkantoran adalah kegiatan yang mengarah pada setiap hal yang menyangkut kegiatan rutin di kantor. Dengan mengacu pada manajemen yang dibuat sebelumnya.
  • ARTHUR GRAGER :
Pengertian Manajemen perkantoran adalah tata kelola dari fungsi manajemen perkantoran yang mengarah pada komunikasi. Juga pada mutu pelayanan dalam sebuah kantor.
  • W. H EVANS : 
Pengertian Manajemen perkantoran adalah manajemen yang berguna untuk mengarahkan setiap tahapan dari sistem operasi perkantoran. Mulai dari mengelola data kantor, komunikasi antar pegawai, hingga mengingatkan setiap pegawai untuk mengikuti hasil manajemen yang ada.
  • LIANG GIE
Pengertian Manajemen perkantoran adalah kumpulan dari kegiatan yang direncanakan, diorganisir, diarahkan, diawasi, dikendalikan dengan tata tertib kantor. Pengertian tersebut dikemukakan sudah lama yaitu, pada tahun 1991.

  • SUPARJATI
Pengertian Manajemen perkantoran adalah bentuk kerja sama yang melewati proses guna tiba atau sampai pada tujuan. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Suparjati bersama kawan-kawan di tahun 2000 lalu.

  • WILLIAM LEFFINGWELL DAN EDWIN ROBINSON
Pengertian Manajemen perkantoran adalah cabang yang tertuju pada seni serta bagian ilmu dari manajemen itu sendiri. Manajemen yang penting untuk lebih mengarahkan pekerjaan kantor secara efisien. Sehingga dapat pekerjaan kantor dapat benar-benar terlaksana 
  • HAL NOURSE
Pengertian Manajemen perkantoran adalah fungsi dari service dalam perkantoran yang berlangsung. Pengontrollan terhadap setiap bidang yang ada dalam kantor. Sampai menyangkut manajemen administrasi agar tertata secara rapi.
SEGI-SEGI MANAJEMEN PERKANTORAN

  • Segi Tujuannya
Dalam pembentukan sebuah kantor sangat penting menilai dan menentukan tujuan kantor.
  • Segi Pengorganisasian
Penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas-tugas tenaga kerja tersebut. Mis : karyawan ® pegawai ® staf ® manajer
  • Segi Kepegawaian
Yang berhubungan dengan perusahaan tenaga kerja, penempatan, latihan, kenaikan pangkat,dan pemberhentian tenaga kerja.
  • Segi Metode / prosedur
Suatu sistem urutan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan bagaimana, dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
  • Segi Mesin-Mesin dan Perlengkapan
Mesin-mesin dan semua benda-benda atau barang mati yang dipergunakan dalam kantor-kantor untuk membantu atau mempermudah pelaksanaan pekerjaan.
  • Segi Lingkungan
Lingkungan gedung kantor dan kondisi-kondisi fisik dalam gedung.




TUGAS-TUGAS MENAJER


Tugas seorang manajer kantor adalah mengawasi kantor untuk mencapai tujuannya dan memberikan pengarahan-pengarahan kepada para bawahannya.


Tugas-Tugas Pokok Manajer :
1. Memberi instruksi untuk melaksanakan pekerjaan.
2. mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya
3. Melatih pegawai-pegawai untuk melaksanakan tugasnya.
4. mengembangkan metode-metode baru untuk melaksanakan pekerjaan.


Tugas Manajer Kantor Dalam Hubungannya Dengan Bawahan :
1. Mendamaikan perselisihan-perselisihan bawahan / perorangan .
2. Memelihara disiplin, memberi ujian atau memberi celaan jika perlu.
3. memelihara hubungan antar manusia yang baik dengan bawahan.
4. Jika perlu memberi hutang.


Tugas Manajer Kantor Dalam Hubungannya Dengan Atasan :
1. Menerima tanggung jawab atas pekerjaan kantor dengan para atasan
2. Bekerja sama dengan pengawas-pengawas lainnya
3. Mengijinkan dan menolak permintaan para pegawai.
4. Melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan terhadap lingkunagn kantor.


FUNGSI MANAJEMEN PERKANTORAN 

Secara umum ada empat fungsi utama dalam manajemen perkantoran, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (comanding) dan pengawasan (controling). Berikuti ini penjelasan keempat fungsi manajemen perkantoran tersebut :

  • Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan dalam manajemen perkantoran merupakan fungsi yang akan menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Jadi, dalam perencanaan ini seorang manajer harus memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki.

Dalam perencanaan ini seorang manajer harus mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan. Kemudian dia harus melihat juga apakah rencana yang dipilih itu cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan atau organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak berjalan.
  • Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian dalam manajemen perkantoran antara lain membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Fungsi pengorganisasian ini dapat mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang sudah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggungjawab ataws tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.


Fungsi pengorganisasian dalam manajemen sangat penting karena:
  • Dapat membantu mewujudkan struktur organisasi yang jelas.
  • Dapat mendeskripsikan atau menguraikan tugas dari setiap bidang secara jelas
  • Wewenang dan tanggungjawab dalam organisasi menjadi lebih jelas.
  • Dapat memperlihatkan antar tugas atau pekerjaan dari setiap unit organisasi.
  • Sumber daya manusia dan materil yang dibutuhkan dapat diketahui.


Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar hasil pengorganisasian dapat diperoleh dengan baik antara lain sebagai berikut :
  • Mengetahui tujuan
  • Membagi habis pekerjaan dalam unit organisasi
  • Menggolongkan kegiatan ke dalam unit yang operasional atau praktis
  • Menentukan wewenang dan tanggung jawab
  • Menentukan atau menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan
  • Memilih, menempatkan dan menugaskan personil sesuai dengan keterampilan
  • Mendelegasikan wewenang.

  • Pengarahan (Commanding)

Fungsi pengarahan dalam manajemen perkantoran merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang ditetapkan sejak awal.

Dalam fungsi pengarahan ini, seorang manajer juga harus mampu melakukan fungsi pengkoordinasian sekaligus. Fungsi pengkoordinasian dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting, karena fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen yang menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Bila fungsi pengkoordinasian ini tidak berjalan dengan baik maka akan terjadi kekacauan, percekcokkan, kekosongan kegiatan, dan sebagainya sehingga menggagalkan pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.

  • Pengawasan (Controling)

Fungsi pengawasan dalam manajemen perkantoran sangat diperlukan untuk menjaga agar seluruh kegiatan dan efektivitas pendayagunaan sumber-sumber daya yang ada tidak menyimpang dari rencana sehingga tujuan organisasi atau perusahaan dapat direalisasikan. 

Fungsi ini harus dilakukan oleh seorang manajer untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapakan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan.

Secara garis besar, proses pengawasan dalam manajemen perkantoran mengandung langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

  • Menentukan objek-objek yang akan diawasi
  • Menetapkan standar sebagai alat ukur pengawasan atau yang menggambarkan pekerjaan yang dikehendaki.
  • Menentukan prosedur, waktu dan teknik yang dipergunakan.
  • mengukur hasil kerja yang dilaksanakan.
  • Membandingkan antara hasil kerja dengan standar untuk mengetahui apakah ada perbedaan.
  • Melakukan tindakan perbaikan terhadap suatu penyimpanan yang berarti.

Berdasarkan paparan diatas, maka tujuan fungsi pengawasan antaran lain sebagai berikut:
  • Mencegah terjadinya penyimpangan pencapaian tujuan yang telah direncanakan.
  • Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah digariskan atau ditetapkan.
  • Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang akan, sedang, atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.
  • Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya.
  • Mencegah penyalahgunaan otoritas dan kedudukan.



RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN



1. Aktivitas Kantor

Aktivitas manajemen kantor sangat luas dan antara berbagai bentuk badan usaha tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh luasnya tujuan dari masing-masing badan usaha. Semakin luas tujuan yang akan dicapai, semakin luas pula aktivitas manajemen perkantorannya, disamping dipengaruhi oleh faktor luasnya tujuan yang hendak dicapai. Aktivitas manajemen kantor juga dipengaruhi oleh belu adanya suatu keseragaman dan kesepakatan antara para ahli, tentang aktivitas apa saja yang harus menjadi funngsi seorang manajer kantor.
Aktivitas pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari aktivitaskativitas yang berhubungan dengan.
a) Perencanaan Perkantoran (Office Planning), meliputi perencanaan tentang :
  1. Perencanaan gedung, yang meliputi : letak gedung dan bentuk gedung
  2. Tata suara
  3. Tata warna
  4. Tata ruang kantor
  5. Ventilasi
  6. Penerangan / cahaya
  7. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
  8. Perlengkapan perabotan kantor dan peralatan kantor
  9. Anggaran (Budgeting) perkantoran
b) Pengorganisasian Perkantoran (Office Organizing)
Pengorganisasian menghubungkan berbagai macam fungsi suatu organisasi serta orang atau pelaksana yang melaksanakan fungsi-fungsi organisasi tsb.
c) Pengawasan Perkantoran : 
Objek pengawasan dalam bidang manajemen perkantoran meliputi:
  1. Kualitas pekerjaan kantor
  2. Waktu pekerjaan kantor
  3. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor.
  4. Biaya perkantoran
  5. Alat perlengkapan dan perabotan kantor
  6. Pelayanan kantor
  7. Pengawasan dokumentasi.
2. Sarana / Fasilitas Kerja Perkantoran
Sebagaimana telah diuraikan dimuka, bahwa kantor adalah keseluruhan ruang dalam suatu bangunan, di mana dilaksanakan tata usaha atau dilakukan aktivitas-aktivitas manajemen maupun barbagai tugas dinas lainnya.
Berdasarkan pengertian di atas, apabila dikembangkan menjadi perkantoran berarti yang dimaksud disini adalah “kantor beserta semua sarana yang saling terkait didalamnya”, yaitu:
  • Lokasi
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan menentukan lokasi kantor, antara lain:
  1. Faktor lingkungan tetangga.
  2. Faktor dekat.
  3. Faktor harga.
  4. Faktor dekat labour market.
  5. Faktor jalan keluar masuk pegawai.
  6. Faktor keamanan.
  • b) Gedung
1. Dapat memberikan fasilitas.
2. Menjamin kesehatan
3. Berkesan yang baik.
4. Fleksibel.
5. Keseimbangan biaya keuntungan.
  • Peralatan
Digolongkan dalam dua kelompok, yaitu:
  1. Perabotan kantor (office furniture), seperti meja, kursi, rak, lacilaci, dsb yang terbuat dari kayu, besi ataupun bahan lainnya, yang mempunyai peranan penting dalam setiap kantor, khusus untuk menampung pekerjaan kantor yang bersifat administrative.
  2. Bekal kantor (office supplies), seperti kertas, pena, tinta, pita mesin tik, penghapus dan peralatan habis pakau lainnya.
  • Interior
Interior adalah perangkat kantor yang menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor adalah: ventilasi, plafon, jendela, penerangan, dan hiasan kantor.
  • Mesin-mesin Kantor
Perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan, mesinmesin kantor yang akan dipergunakan dan tergantung pada prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan kantor.
3. Tujuan Manejemen Perkantoran
Dalam proses manajemen, sasaran yang dituju adalah tercapainya tujuan secara efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah memenuhi persyaratan baik ditinjau dari segi ekonomis, teknis, dan pisikologis.
  • Ekonomis. Bukan berarti murah dari segi biaya, tetapi pantas dan sesuai. Misalnya kita pergi memancing ikan dengan tujuan mendapatkan ikan kakap. Agar biaya murah kita gunakan cacing untuk umpan (bahkan tanpa biaya). Hal hasil tujuan mendapatkan ikan kakap tidak pernah tercapai, bahkan kita sudah rugi waktu dan tenaga.
  • Teknis. Dalam arti berdaya guna atau bermanfaat.
  • Pisikologis. Dalam arti terdapat kepuasan.




Demikian blog saya tentang manajemen perkantoran semoga dapat membantu dan bermanfaat :) Wassalamualaikum.. 



No comments:

Post a Comment

Pengertian Manajemen Perkantoran (Ruang Lingkup, Fungsi, dan Tugas Manajer)

                                  PENGERTIAN MANAJEMEN PERKANTORAN    Manajemen perkantoran adalah suatu kegiatan pengelo...